Selasa, 29 Desember 2009

RRI Akan Buka Stasiun di Malinau dan Long Bagun

Senin, 28 Desember 2009
BATAM - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia akan membuka 10 stasiun produksi di daerah perbatasan pada 2010. "Akan dibuka 10 stasiun perbatasan di 10 daerah, di antaranya di Kalimantan Timur, Sei Batik, Malinau dan Long Bagun," kata Direktur Utama LPP RRI Parni Hadi di Batam, Senin (28/12).Parni Hadi mengatakan nahwa daerah perbatasan merupakan wilayah strategis dalam pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Menurut dia, sudah selayaknya warga daerah perbatasan didengar dengan produksi siaran radio. "Biar daerah perbatasan tidak dibombardir pusat melulu," kata dia.Dengan stasiun produksi sendiri, katanya, maka warga daerah perbatasan dapat menyiarkan berita sendiri, baik yang berbau lokal, nasional mapupun regional, karena berbatasan dengan negara tetangga.Selain produksi berita, stasiun produksi RRI itu juga akan membuat feature dan siaran kesenian serta kebudayaan.Stasiun produksi daerah perbatasan tersebut juga akan menempatkan kontributor di negara tetangga, kata Parni."Kalau tidak kontributor, sesekali, reporter kita ke negara tetangga untuk meliput," kata dia menambahkan.Produksi di negara tetangga diperlukan mengingat banyak WNI yang hidup di Malaysia dan Singapura, kata dia.RRI, kata dia, juga bekerja sama dengan Radio Arab Saudi untuk merangkul tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Timur Tengah.Mengenai biaya pembangunan stasiun produksi, ia mengatakan, itu berasal dari alokasi BUMN.Sementara itu, Ketua Badan Anggaran DPR RI Harry Azhar Aziz mengatakan, alokasi dana untuk LPP RRI perlu ditambah mengingat pentingnya peranan informasi dalam pembangunan masyarakat."Sekarang ini hanya 0,0 sekian persen anggaran APBN untuk RRI, kalau bisa dua persen, itu bagus sekali, seperti yang dilakukan negara yang informasinya bagus," kata Harry. (antara)

Posting ; radioakbarfm

Jumat, 28 Agustus 2009

Macam- macam Olah Pernapasan

Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada " Bunyi ". Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.

Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri:
1. Pernafasan BahuYaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan DadaYaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.
3. Pernapasan DiafragmaLazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.

Cara melatih pernapasan dalam menyanyi
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnyamelatih "DIAFRAGMA" penyanyi, antara lain:

a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal "a" atau konsonan "s" ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.

b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapa benda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafas seperti bagian "a" diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang "a" tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan.Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan "alami" yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami "naik turunnya sama" sedangkan penyanyian itu " menarik nafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin" karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.

ATM MUSIK , MUNGKINKAH ?

ATM Musik? Mungkin konsep ini tidak terlalu susah untuk dipahami. Jika kita sedang berjalan-jalan di mal kita sering menemukan tempat-tempat untuk men-download nada dering untuk telepon genggam kita. Bentuknya memang mirip ATM (Automatic Teller Machine) yang biasanya kita gunakan untuk mengambil uang tunai ataupun untuk melakukan berbagai transaksi perbankan secara lebih praktis. Dengan ATM musik, kita tidak hanya bisa men-download nada dering saja, tetapi juga berbagai lagu favorit kita yang biasanya hanya bisa kita dapatkan dengan cara membeli kaset atau CD (Compact Disc).

Harga kaset dan CD musik semakin lama semakin tinggi sehingga hampir tidak terjangkau oleh sebagian penduduk. Ini memicu timbulnya banyak pembajakan kaset dan CD yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi industri musik. Musik yang direkam di CD memiliki kualitas yang jauh lebih bagus dari musik yang direkam di pita kaset biasa. Tetapi harga CD pun jauh lebih tinggi dari harga kaset.

Format musik MP3 hanya membutuhkan tempat sebanyak 3 MB untuk satu lagu yang berdurasi tiga menit. Ini sepuluh kali lebih kecil dari format CD. Tetapi apakah kualitasnya tetap terjaga? Dan bagaimana pula caranya mengkompresi musik yang tadinya mencapai 32 MB sampai menjadi 3 MB saja?

Tetapi kini kita kembali lagi pada persoalan komputer dan koneksi internet. Kita tetap harus memiliki komputer untuk bisa terhubungkan ke internet agar bisa mendownload musik favorit kita. Walaupun komputer kini sudah semakin memasyarakat, barang elektronik itu tetap dianggap sebagai barang mahal yang hanya bisa dimiliki oleh kalangan menengah ke atas. Bagaimana nasib mereka yang termasuk kalangan bawah? Dari sinilah muncul ide ATM musik atau Music Teller!

Siapa pun bisa datang ke ATM musik yang tersebar di segala tempat. Di ATM musik itu kita bisa langsung membeli musik yang kita inginkan dengan harga yang terjangkau karena disimpan dalam format MP3. Kita dapat membayarnya dengan menggunakan kartu kredit ataupun kartu anggota khusus yang dapat dibuat dengan mudah. Kita hanya perlu memilih lagu-lagu yang kita inginkan, kemudian mendownloadnya ke telepon genggam ataupun MP3 player pada kecepatan sekitar enam lagu per menit! Cepat, praktis, mudah, dan murah! (Yohanes Surya/rmb)

Sumber : media indonesia / pojok fisika.
Posting : radio akbar fm

Selasa, 16 Juni 2009

Bentuk Dan Nama Connector Untuk Cable Coaxial .

Amphenol Connector Rg - 8 Rg - 58 .
Connector PL Female - PL Female.

Connector N Female to F male.


Connector Pl Female T.



Connector straight.




Connector SMA Female to BNC Female.





Connector PL Female to Screw.






Connector PL Male to Rg - 58 Crimp.







Connector PL Male to BNC.








Connector PL Female to SMA Male.









Connector PL Bracket for car.










Connector PL to Pin Screw.











Connector N to Rg - 58 Crimp.












Connector NF to NM Angle.













Connector NF to Chasis.














Connector N Chasis female connector.















Connector D 10 Pl for Heliax 1/2 inch.
















Connector BNC to Stereo.

















Connector BNC M to SMA F.


















Connector BNC M-Crimp.



















Connector BNC Chasis.




















Connector PL female - BNC male.






















Connector SO-239 Female Chasis Single Hole.























Connector PL male - N female.
























Connector BNC , T model.

























Flange 7/8 andrew heliax connector.


























Rabu, 03 Juni 2009

Model Antena Pemancar Fm.

Antena 5/8 .
Antena Sira.

Antena OMB stainlees Steel.


Selasa, 26 Mei 2009

Empat Solusi Bagi Radio Komunitas


Minimnya ketersediaan kanal yang diperuntukan bagi radio komunitas hingga pada akhirnya membuat mereka kesulitan mendapatkan izin penyiaran, kemungkinan bisa dipecahkan dengan beberapa solusi. Anggota KPID Jabar, Muhammad Zein Al-faqih mengungkapkan ada empat jalan keluar mengenai persoalan ini.
Pertama, kata Zein, bila terdapat sejumlah radio komunitas dalam satu wilayah yang saling berdekatan, sebaiknya antara radio komunitas tersebut melakukan merger menjadi satu radio komunitas.
Kedua, diantara radio-radio tersebut bisa diadakan kesepakatan dengan pembagian waktu siaran (time sharing) masing-masing radio dalam satu hari ini.Kemudian, solusi
ketiga, jika jarak antara radio komunitas masing-masing saling berdekatan, mereka bisa diminta untuk berpindah lokasi atau keluar minimal sejauh 2,5 km dari siaran radio komunitas yang lainnya. Tapi hal ini, mesti disesuaikan dengan peluang frekuensi yang terdapat di wilayah tersebut.
Keempat, jika ketiga solusi tersebut tidak bisa dijalankan, maka jalan satu-satunya yang bisa ditempuh oleh radio-radio tersebut adalah masuk dalam tahap seleksi. "Tahap ini merupakan tahap terakhir yang ditempuh jika solusi-solusi tersebut tidak bisa diterima atau berjalan," kata Zein.Dalam kesempatan tersebut, Zein juga menjelaskan mengenai penggunaan kanal radio komunitas yang hanya satu kanal padahal tersedia 3 kanal untuk mereka dalam setiap wilayah siaran (kecamatan). Menurutnya, sesuai dengan PP 51 dan juga fakta yang ada dilapangan seperti di Jabar, sebenarnya hanya satu kanal yang bisa digunakan untuk radio tersebut bersiaran.

Sumber : kpi.go.id
Posting : radio akbar fm

Rabu, 29 April 2009

Teknik penulisan naskah berita radio


Meskipun merupakan media audio, naskah dan berita radio tidak lepas dari tulis menulis. Hanya saja teknik dan bentuk tulisannya sangat berbeda dengan pembuatan naskah berita media cetak.
Karena radio mengandalkan telinga pendengar yang kemampuannya terbatas, maka tulisan yang disampaikan harus singkat namun jelas. Dalam teori penulisan berita radio, disebut KISS - Keep It Short and Simple. Agar tidak kaku dan enak didengar, untuk menulis naskah berita radio harus menggunakan bahasa tutur atau bahasa percakapan.
Hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam menulis naskah dan berita radio adalah:
jangan menggunakan kalimat majemuk
jangan menggunakan kata-kata negatif
jangan menggunakan kalimat pasif
jangan terlalu banyak menggunakan angka-angka apalagi angka-angka rumit. jika terpaksa, harus disederhanakan dengan menggunakan kata ’sekitar, berkisar, antara, kurang lebih’ dan lain sebagainya
jangan terlalu banyak menggunakan singkatan
jangan terlalu banyak memakai istilah asing
untuk memudahkan penyiar / newscaster, tulis nama, angka atau istilah dalam bahasa asing sesuai cara bacanya. Misalnya: 270 ditulis duaratus tujuhpuluh. Writer ditulis wraiter, dll
biasanya pangkat/titel/gelar tidak perlu digunakan, kecuali jika memang terkait erat dengan isi berita
ingat, satu berita satu cerita, satu kalimat satu ide
biasakan membuat lead atau kepala berita yang bisa menarik perhatian pendengar.
durasi berita jangan terlalu panjang .
Sumber : radioclinic.com
Posting : radio akbar fm

Senin, 06 April 2009

1 April Diusulkan Jadi Hari Penyiaran

Beberapa kalangan dan pemerhati dunia penyiaran di Jawa Tengah mengusulkan supaya Tanggal 1 April dijadikan sebagai Hari Penyiaran Nasional. Selain itu, mereka mengusulkan agar Mangkunegara VII (MN VII) sebagai Bapak Penyiaran Nasional. Usulan tersebut, menurut mereka, didasarkan pada fakta bahwa pada 1 April 1933 merupakan kali pertama lahirnya penyiaran radio modern milik pribumi yang penetapannya dilakukan di Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, saat dipimpin MN VII. Deklarasi untuk mendukung usulan tersebut dilakukan di Solo kemarin. Acara tersebut diikuti himpunan elemen penyiaran di Kota Solo dan sejumlah tokoh seperti Gesang dan Waldjinah. ”Pada 1 April 1933 lahir Solosche Radio Vereneeging (SRV),” kata anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah Hari Wiryawan yang juga hadir dalam acara tersebut. Red

Sumber : kpi.go.id
Posting : radio akbar fm

Sabtu, 21 Maret 2009

Sejarah Penyiaran Dunia

Sejarah media penyiaran dunia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran sebagai suatu industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika. Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika. Dengan demikian, mempelajari sejarah media penyiaran dunia, baik sebagai penemuan teknologi maupun industri nyaris hampir sama dengan mempelajari sejarah penyiaran di Amerika Serikat. Pada bagian ini, akan dibahas sejarah penyiaran dunia dan juga sejarah penyiaran di Indonesia.Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio. Upaya Hertz itu kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo Marconi (1874-1937) dari Italia yang sukses mengirimkan sinyal morse –berupa titik dan garis- dari sebuah pemancar kepada suatu alat penerima. Sinyal yang dikirimkan Marconi itu berhasil menyeberangi Samudera Atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.Sebelum Perang Dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan bantuan perusahaan General Electric (GE) Corporation Amerika berhasil menciptakan pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi yang dapat mengirimkan suara manusia dan juga musik. Sementara itu tabung hampa udara yang ketika itu bernama audion berhasil pula diciptakan. Penemuan audion menjadikan penerimaan gelombang radio menjadi lebih mudah.Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan baru itu hanya terpusat sebagai alat teknologi transmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum.Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun 1909 ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga kemudian semua orang mulai melirik media ini.Pesawat radio yang pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik serta sulit digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu, membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.(Uraian lebih lengkap dapat anda baca pada buku Manajemen Media Penyiaran oleh Morissan, Penerbit Prenada Media 2008 pada Sumber :http://www.prenadamedia.com
Posting : radio akbar fm

Kamis, 12 Maret 2009

Memilih Ponsel Radio

Saat ini ponsel dengan fitur Radio FM sudah banyak beredar di pasaran. Harganya pun terbilang murah dan ekonomis, tapi tetap saja pengguna harus cermat memilih ponsel radio, terutama mencermati kualitas suara dan ketahanan fisik dari ponsel yang dipilih. Nah, bagi pengguna yang berniat membeli ponsel dengan fitur radio berikut beberapa cara membeli ponsel radio berkualitas.

1. Periksa koneksi antena eksternalBiasanya ponsel dengan fitur radio, menggunakan handsfree sebagai antena eksternal menangkap gelombang radio FM. Sebelum pengguna membeli, periksa dulu kekuatan koneksi port handsfree ponsel bersangkutan. Sebab, jika koneksi ini terlihat kendur atau kurang kuat, akan mengganggu kenikmatan pengguna ketika mendengarkan radio.

2. Pilih baterai ponsel yang kuatKarena ponsel dengan radio digunakan sebagai media hiburan. Maka pengguna harus memilih ponsel radio dengan daya tahan mumpuni untuk digunakan sebagai media komunikasi dan hiburan. ( kategori baterai ponsel kuat adalah dapat menyala seharian)

3. Pilih ponsel radio dengan fitur tambahanKarena ponsel radio biasanya memiliki banyak fitur tambahan, tak ada salahnya memilih ponsel radio dengan fitur yang cocok bagi pengguna. Sebagai contoh fitur lampu senter, dengan fitur tambahan seperti lampu senter pengguna dapat terbantu melakukan aktifitas lain diluar penggunan ponsel

.4. Pilih ponsel radio yang memiliki lubang handsfree 3.5mmKarena dengan ponsel yang memiliki lubang handsfree 3.5mm pengguna dapat mendengarkan radio lewat speaker. Sehingga suara yang dihasilkan jauh lebih bagus dan halus.

5. Pilih ponsel radio yang memiliki fitur A2DPKarena dengan fitur ini, pengguna dapat terbebas dari belitan kabel ketika mendengarkan radio. Fitur A2DP dapat mendukung handsfree bluetooth stereo. (dwi/jpnn)

Posting : radio akbar fm

Rabu, 11 Maret 2009

DPRD Kaltim Umumkan Anggota KPID Terpilih

03/03/2009
Setelah melalui proses ujian tertulis dan fit and proper test serta uji publik, Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan telah menetapkan tujuh orang yang lulus menjadi Anggota KPID Kalimantan Timur periode 2009 – 2012. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pansus Seleksi KPID Kaltim, Dahri Yasin. "Kami telah memilih tujuh anggota baru KPID Kaltim. Penentuan anggotanya memang ketat. Kami benar-benar mencari anggota yang memiliki kualitas memadai dan bisa menjawab tantangan penyiaran saat ini dan yang akan datang," tutur Dahri Yasin.Adapun nama-nama ketujuh orang anggota KPID Kaltim periode dua tersebut yakni, H. Syafruddin, Haerul Akbar, Hj Ida Wahyuni Iskandar, Noor Rahmanto, Ludia Sampe, Ali Sadli dan Zannur Al Faisal.Dalam kesempatan itu, Dahri juga menyatakan tujuh nama orang yang dinyatakan lulus sebagai cadangan Anggota KPID Kalimantan Timur periode 2009 – 2012. Adapun ketujuh orang tersebut, Bambang Prayitno, Lilik Rukitasari, SH, Riyono Praktikto, Hery Romadan, Imran Duse, Amirullah, dan Lazuardi.Rencananya, ketujuh orang anggota baru KPID Kaltim periode dua tersebut akan dilantik oleh Gubenur Provinsi Kaltim. Namun, sampai dengan info ini diturunkan, waktu pelantikan belum diketahui jadwalnya. Red

Sumber : kpi
Posting : radio akbar fm

Selasa, 03 Maret 2009

Bukti siar digital radio

Bukti Siar Digital® radio adalah sistem pemantauan siaran radio jaringan otomatis berbasis internet.
Sistem tersebut terdiri dari penerima radio yang terpasang pada komputer dalam jangkauan pemancar radio pengirim siaran untuk "mendengar" bila siaran program dan iklan telah disiarkan. Sistem ini merupakan metode baru dalam penyampaian bukti siar iklan yang diperkenalkan oleh kantor berita radio KBR68H Jakarta. Biasanya bukti siar iklan disampaikan dengan menggunakan kertas dan kaset. Dalam sistem buktisiar digital, pengiklan dapat mengecek iklan mereka di radio-radio jaringan melalui internet.
Sumber : wikipedia
Posting : radio akbar fm

Edwin Howard Amstrong (1890-1954),Penemu Gelombang Radio Fm .

KEMAJUAN teknologi berdampak pula terhadap siaran radio. Dulu kita hanya dapat menikmati siaran radio dengan gelombang AM (amplitude modulation). Namun, kini pendengar pun dimanjakan oleh kemunculan gelombang radio FM (frequency modulation) yang bersuara lebih jernih. Orang yang berjasa menemukan gelombang FM adalah Edwin Howard Armstrong yang dikenal sebagai "Bapak penemu radio FM".
Amstrong dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1890 di New York City, Amerika Serikat (AS). Kepintaran dan keuletannya sudah tampak sejak kecil. Bahkan, ketika usianya baru menginjak 14 tahun, ia telah bercita-cita ingin menjadi seorang penemu. Ketika menginjak remaja, dia mulai mencoba menjadi tukang servis alat-alat rumah tangga tanpa kabel (nirkabel), dan ketika duduk di bangku SMA, dia telah mulai mengadakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan. Dia dengan cepat dapat memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Ia juga dapat menemukan kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal, tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengiriman akhir.
Untuk mengembangkan pengetahuannya pada masalah gelombang komunikasi, setelah tamat SMA, Amstrong masuk ke Universitas Columbia jurusan teknik. Di universitas itulah ia melanjutkan penelitiannya di bidang nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas Columbia, Armstrong memperkenalkan temuannya, berupa penguat gelombang radio pertama (radio amplifier). Radio sendiri sebenarnya sudah ditemukan terlebih dahulu oleh Lee De Forest yang menggunakan Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest. Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu lemah.
Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan kemudian mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang datang dari sebuah transmisi radio dan dengan cepat memberi sinyal balik melalui tabung. Hanya sesaat, kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut dengan "regenerasi radio", yang merupakan penemuan penting dan perlu saat radio pertama kali ada. Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan gelombang transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus sarjana teknik tahun 1913. Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan ciptaannya dan memberi lisensinya pada Marconi Corporation tahun 1914.
Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas penerima superheterodyne, dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama bernama KDKA di Pittsburgh. Mulailah radio menjadi sangat populer pada saat itu, mulai dari hiburan sampai berita penting, tidak ada yang tidak memakai jasa radio. Setelah itu, bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of America) segera membeli seluruh hak paten radio begitu juga radio lain ikut membelinya.
Setelah Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas Columbia dan bekerja sebagai profesor di universitas tersebut. Tahun 1923 dia menikah dengan Marion MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David Sarnoff. Pada dekade tersebut dia terlibat dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio. Hal ini berlanjut sampai awal tahun 1930, dan Armstrong kalah di pengadilan. Meski demikian, dia terus melanjutkan penelitian untuk memecahkan masalah statistik radio. Ia berkesimpulan, hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri orang bisa dihargai, yaitu merancang sistem yang sama sekali baru.
Penelitian demi penelitian pun terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio tersebut. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga menyediakan sebuah gelombang tunggal membawa dua program radio dengan sekali angkut. Pengembangan ini disebut dengan multiplexing.
Mengenai perbedaan antara gelombang AM dan FM, bisa dijelaskan sebagai berikut. Sinyal suara tidak dapat langsung dipancarkan karena sinyal suara bukan gelombang elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah menjadi gelombang elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antena yang dibutuhkan. Untuk dapat mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut terlebih dahulu ditumpangkan pada sinyal radio dengan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal suara tersebut. Metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio disebut modulasi. Modulasi yang sering dipakai radio adalah modulasi amplitudo (AM – amplitude modulation) dan modulasi frekuensi (FM – frequency modulation)
Beda utama antara gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi suaranya. Gelombang FM mempunyai range tambahan sebesar plus 455 KHz. Jadi, jika ada frekeensi radio 88.00 FM, sebenarnya dia menggunakan frekuensi 88.00 MHz + 455 KHz. Mengapa ada tambahan 455 KHz? Nah, gelombang FM itu memodulasi suara secara digital. Jadi, gelombang suara audio itu dicacah secara digital sesuai frekuensi audio (batas ambang telinga antara 6 Hz - 20 KHz). Setelah dicacah secara digital (tambahan 455 KHz tadi, sebagai digital audio buffer), sinyal digital tsb. di-mix dengan gelombang radio (carrier) yang berfrekuensi 88.0 MHz tadi, kemudian dilempar ke udara terbuka. Bagaian yang penting dari sistem pemancar FM adalah antena, saluran transmisi, dan pemancar itu sendiri.
Untuk memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong mendapat izin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan di Alpine, New Jersey. Berkat temuannya tersebut , pada 1941, Institut Franklin memberi penghargaan kepada Armstrong berupa medali Franklin, yang merupakan salah satu penghargaan tertinggi komunitas ilmuwan. Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan yang telah memanfaatkan hak ciptanya, tak berpengaruh terhadap pemberian medali Franklin tersebut.
Sayangnya, Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sang penemu gelombang radio FM tersebut diketemukan mati bunuh diri di tahun 1954. Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan Armstrong melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan memenangkan jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.

Posting : radioakbarfm.

Selasa, 24 Februari 2009

Calon Anggota KPID Kaltim Tersaring 14 Orang

Senin, 23 Februari 2009
Hasil seleksi panitia khusus (Pansus) seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimatan Timur (Kaltim) telah menyaring 14 orang calon anggota KPID Kaltim yang lolos dari 21 peserta dari 74 peserta yang mendaftar.Dari 14 anggota, selanjutnya akan mengikuti tes uji publik, sebelum menetapkan tujuh anggota KPID yang akan dilantik. Ketua Pansus KPID Kaltim Dahri Yasin mengatakan, dari hasil fit and proper test 21 peserta telah tersaring 14 orang.Mereka yang lolos akan mengikuti tes tahap III, untuk mendapatkan penilaian dari pansus setelah uji publik. "Dari 14 orang yang sudah lulus fit and proper test, akan kami tes tahap ketiga yaitu tes uji publik selama tiga hari. 14 orang ini kita anggap sudah lulus, hanya kita mencari 7 orang yang kita tetapkan, sisanya sebagai cadangan," kata Dahri, yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kaltim, pekan lalu.Menurut dia, dari hasil tes uji publik, tim pansus seleksi KPID Kaltim akan melihat apakah ada publik yang merasa keberatan terkait dengan kelulusan 14 orang tersebut. Jika ada publik yang merasa keberatan, kata Dahri, tim pansus akan mengakomodir. "Kalau publik keberatan dengan salah satu dari 14 calon ini, kita akan akomodir dan kita akan kroscek ke yang bersangkutan. Waktu yang kita berikan jika ada keberatan dari publik selama tiga hari melalui media cetak dan elektronik," ujar Dahri.Bagi pihak yang berkeberatan terhadap perserta yang dinyatakan lulus, bisa mengajukan keberatan secara tertulis serta dilengkapi bukti-bukti. Surat keberatan ditujukan kepada Humas DPRD Kaltim mulai tanggal 18 sampai 23 FebruariApabila tidak ada yang mengajukan keberatan sampai tanggal 23 Februari hingga pukul 16.00, maka pihak tim pansus akan menetapkan 7 orang anggota KPID. Penetapan tujuh orang calon anggota KPID, akan dilihat berdasarkan ranking penilaian tes. "Dari 14 orang kita akan urutkan berdasarkan ranking nilai selama tes. Misalnya untuk nilai tes tertulis itu pencapaiannya paling tinggi 40 persen. sedangkan nilai dari fit and proper test mencapai 60 persen nilainya. Dari total nilai itu, kita akan gabungkan dan siapa yang paling tertinggi nilainya," kata Dahri. Setelah menetapkan tujuh calon anggota KPID, tim pansus akan menyerahkan berkas laporan ke pimpinan dewan dan langsung diserahkan ke pemprov Kaltim. "Untuk segera dibuatkan surat keputusan dan diparipurnakan," tambahnya. Red dari berbagai sumber.
Sumber : kpi.go.id
Posting : radioakbarfm

Kamis, 12 Februari 2009

Beberapa Contoh Radio Resifer Lama

Sebuah radio merek Bush lama
Sebuah radio merek Truetone

GROUNDING

Grounding atau pembumian adalah salah satu metoda dalam listrik dan elektornika yang digunakan untuk meneruskan energi listrik yang berlebihan dengan aman ke bumi. Para pengguna peralatan elektronik tentu membutuhkan sistem kelistrikan yang baik yang dapat menjamin kelangsungan operasional peralatan mereka. Oleh karena itu metoda pembumian atau grounding ini sangat diperlukan untuk kelangsungan kerja dan keamanan dalam banyak hal.
Fungsi Grounding Pada Beberapa Alat :
StabilizerAlat ini banyak digunakan untuk menstabilkan tegangan yang bersumber dari listrik. Cara kerja alat ini yaitu mendeteksi tegangan yang masuk dan menyesuaikan tegangan keluaran dengan alat yang disebut dengan transformator atau biasa disebut dengan trafo. Biasanya stabilizer ini mempunyai bahan pembungkus atau chasing yang terbuat dari seng atau jenis tembaga lainya yang mengandung bahan yang dapat menghantarkan listrik. Dengan otomatis transformator yang menempel pada chasing ini berpotensi untuk menimbulkan kebocoran tegangan yang berasal dari induksi transformator. Dengan adanya grounding, stabilizer menjadi aman dan tidak ada efek samping untuk digunakan. Penggunaan grounding disini yaitu meredam atau membuang dengan aman tegangan- tegangan yang ditimbulkan oleh transformator. Cara penggunaan grounding pada alat ini adalah dengan memanfaatkan teknologi induksi dari getaran elektromagnetik yang di hantarkan oleh element ditengahnya.
Penangkal petir
Alat ini biasanya menempel di atas genting gedung-gedung tinggi atau bangunan atap rumah yang cukup tinggi. Alat ini digunakan untuk meredam tegangan yang berasal dari petir yang terjadi karena adanya perbedaan potensial pada awan-awan yang mengandung air. Pada saat awan bertabrakan dengan awan lain yang berbeda potensial, terjadilah kilatan cahaya disertai dengan suara yang lebih lambat. Sambaran petir biasanya menyambar pada sesuatu yang paling tinggi, seperti batang pohon atau bangunan. Penggunaan grounding disini yaitu dengan menyambungkan titik-titik penangkal dengan kabel yang tebal kepada saluran grounding yang telah dibuat. Dengan dipasang metoda seperti ini, sambaran petir akan diredam dan dinetralisir oleh grounding.
Modem SDSL
Sama halnya dengan modem SDSL, grounding dipergunakan untuk proteksi petir. Hanya saja sambaran petir ini tidak langsung melalui sebuah penangkal tetapi sambaran dari kabel yang dipergunakan untuk media transmisinya berupa kabel DW ( Drop Wire ) yang bisanya terjadi diantara perjalanan kabel. Oleh karena itu setiap modem dilengkapi dengan alat berupa arrester pada saat instalasi. Jadi fungsi arrester ini yaitu membuang tegangan yang masuk bila input tegangan berlebihan dari pemakaian biasa dan langsung melewatkan tegangan tinggi tersebut melalui saluran grounding.
Posting : Akbar Fm

Perlindungan Peralatan Elektronika dari Bahaya Induksi Akibat Sambaran Petir

Pendahuluan
Petir merupakan kejadian alam yang selalu melepaskan muatan listriknya ke bumi tanpa dapat dikendalikan dan menyebabkan kerugian harta benda dan manusia. Tak ada yang dapat mengubah situasi ini.
Petir telah banyak membuat kerugian pada manusia dan kerusakan pada peralatan sejak dulu. Semakin banyaknya pemakaian alat elektronik dan peralatan tegangan rendah saat ini telah meningkatkan jumlah statistik kerusakan yang ditimbulkan oleh pengaruh sambaran petir baik langsung maupun tidak langsung.
Indonesia memiliki hari guruh yang tinggi dengan jumlah sambaran petirnya yang banyak, sehingga kerusakan dan kerugian yang ditimbulkannya pun lebih besar. Upaya proteksi manusia dan peralatan telah dilakukan, namun dengan semakin luas, semakin banyak dan semakin canggihnya peralatan listrik dan elektronik yang digunakan menyebabkan semakin rumitnya sistem yang diperlukan.
Kerusakan yang diakibatkan oleh petir
Keadaan alam iklim tropis Indonesia pada umumnya termasuk daerah dengan hari petir yang tinggi setiap tahun. Karena keterbatasan data besarnya hari petir untuk setiap lokasi di Indonesia, pada saat ini diasumsikan bahwa lokasi-lokasi yang tinggi di atas gunung atau menara yang menonjol ditengah- tengah area yang bebas (sawah, ladang, dll.) mempunyai kemungkinan sambaran lebih tinggi daripada tempat-tempat di tengah-tengah kota yang dikelilingi bangunan-bangunan tinggi lainnya.
Tempat-tempat dengan tingkat sambaran tinggi (frekwensi maupun intensitasnya) mendapat prioritas pertama untuk penanggulangannya, sedangkan tempat-tempat yang relatif kurang bahaya petirnya mendapat prioritas ke dua dengan pemasangan protektor yang lebih sederhana. Lokasi yang mempunyai nilai bisnis tinggi (industri kimia, pemancar TV, Telkom, gedung perkantoran dengan sistem perkantoran dan industri strategis seperti : hankam, pelabuhan udara, dll.), memerlukan proteksi yang dilakukan seoptimal mungkin, sedangkan lokasi dengan nilai bisnis rendah mungkin makin sederhana sistem protektor yang akan dipasang.
Pemakaian penangkal petir tradisional (eksternal) sudah sangat dikenal sejak dulu untuk melindungi bangunan atau instalasi terhadap sambaran petir. Bagaimanapun alat pelindung tradisional ini hanya dapat digunakan sebagai perlindungan gedung itu sendiri terhadap bahaya kebakaran atau kehancuran, sedangkan induksi tegangan lebih atau arus lebih yang diakibatkan masih belum terserap sepenuhnya oleh penangkal petir tradisional tadi. Induksi inilah yang bahayanya cukup besar terhadap peralatan elektronik yang cukup sensitif dan MAHAL HARGANYA.
Dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat hingga kini, maka pelepasan muatan petir dapat merusak jaringan listrik dan peralatan elektronik yang lebih sensitif. Sambaran petir pada tempat yang jauh sudah mampu merusak sistem elektronika dan peralatannya, seperti instalasi komputer, perangkat telekomunikasi seperti PABX, sistem kontrol, alat-alat pemancar dan instrument serta peralatan elektronik sensitif lainnya. Untuk mengatasi masalah ini maka perlindungan yang sesuai harus diberikan dan dipasang pada peralatan atau instalasi terhadap bahaya sambaran petir langsung maupun induksinya.
Salah satu penyebab semakin tingginya kerusakan peralatan elektronika karena induksi sambaran petir tersebut adalah karena sangat sedikitnya informasi mengenai petir dan masalah yang dapat ditimbulkannya.
Kerusakan Akibat Sambaran Langsung
Kerusakan ini biasanya langsung mudah diketahui sebabnya, karena jelas petir menyambar sebuah gedung dan sekaligus peralatan listrik/elektronik yang ada di dalamnya ikut rusak (kemungkinan mengakibatkan kebakaran gedung, PABX, kontrol AC, komputer, alat pemancar, dll. hancur total).
Kerusakan Akibat Sambaran Tidak Langsung
Kerusakan ini sulit diidentifikasi dengan jelas karena petir yang menyambar pada satu titik lokasi sehingga hantaran induksi melalui aliran listrik/kabel PLN, telekomunikasi, pipa pam dan peralatan besi lainnya dapat mencapai 1 km dari tempat petir tadi terjadi. Sehingga tanpa disadari dengan tiba-tiba peralatan komputer, pemancar TV, radio, PABX terbakar tanpa sebab yang jelas.
Contoh : Petir menyambar tiang PLN lokasi A sehingga tegangan/arusnya mencapai dan merusak peralatan rumah sakit dan peralatan telekomunikasi di lokasi B karena jarak tiang PLN (A) ke rumah sakit dan peralatan telekomunikasi tersebut (B) adalah kurang atau sama dengan 1 km.
Sistem Perlindungan Peralatan (Penangkal Petir)
Sistem proteksi yang dibutuhkan berkaitan erat dengan konsep zone atau induksi yang mungkin timbul diakibatkan dari petir itu sendiri dan keinginan untuk memperoleh data petir akan terpenuhi dengan semakin banyaknya dana dan daya yang diarahkan ke permasalahan petir.
Di samping itu pemahaman tentang masalah atau pengaruh yang ditimbulkan perlu ditingkatkan sehingga usaha perlindungan yang dilakukan dapat maksimal. Sistem perlindungan yang diaplikasikan pada instalasi yang sudah dibangun akan menjadi lebih mahal daripada jika dilakukan perlindungan pada saat instalasi baru pada tahap perencanaan.
Proses terjadinya awan bermuatan ini akan semakin sering jika semakin dekat ke katulistiwa yang berudara lembab. Semakin banyak terbentuknya awan bermuatan akan semakin tinggi jumlah sambaran petir yang terjadi. Jumlah sambaran ini sering disebut juga sebagai jumlah HARI-GURUH PER TAHUN (thunderstormdays).
Dari pengalaman bertahun-tahun para peneliti petir telah menunjukkan bahwa sistem proteksi petir yang didasarkan pada sistem proteksi eksternal dan internal yang klasik, misalnya seperti yang diberikan pada standard DIN VDE 0185, sudah tidak memadai lagi untuk sitem yang rumit dan menggunakan banyak fasilitas jaringan telekomunikasi yang padat seperti pabrik, pusat komputer dan pembangkit listrik. Standar yang konvensional hanya menentukan komponen secara sendiri-sendiri (individual), seperti finial, down conductor, sistem pentanahan, sistem penyama tegangan (Equipotential Bonding - EB), pembatasan medan, atau pembatasan gelombang berjalan pada hantaran.
Ada satu referensi umum untuk semua peraturan yang berlaku pada bidang teknik telekomunikasi, misalnya pada standar Jerman DIN VDE 0800 dan DIN VDE 0845. Standar ini pun belum tentu sesuai dengan standar lainnya, karena itu suatu metode telah dikembangkan untuk memungkinkan perencanaan suatu sistem proteksi yang bisa mengintegrasikan seluruh individual sistem tersebut.
Proteksi petir untuk instalasi telekomunikasi pada dasarnya adalah masalah Electromagnetic Compatibility - EMC. Peralatan elektronik harus tahan terhadap gangguan dari induksi dan konduksi petir pada akibat sambaran langsung atau sambaran dekat dan bahkan tidak boleh "upset" atau terputusnya komunikasi.
Untuk mengintegrasikan seluruh sistem proteksi tersebut, dikenal istilah Lighting Protection Zones (LPZ) yang telah digunakan sebagai standar di Hankam milik Jerman. Prinsipnya adalah sistem proteksi dibagi menjadi beberapa bagian dengan intersection yang jelas antara masing-masing zone. Untuk daerah proteksi, kondisi elektromagnetik dapat didefinisikan, misalnya besarnya medan listrik dan medan magnet akibat pengaruh petir atau besarnya tegangan lebih yang berjalan pada hantaran yang memasuki daerah tersebut. Dari besaran dapat ditentukan ukuran hantaran dan karakteristik alat proteksi yang dibutuhkan.
Metode ini telah dibahas untuk dijadikan sebagai standar pada International Electrotechnical Commission (IEC) TC 81. LPZ ini dimulai dari Zone 0, daerah yang memungkinkan terjadinya sambaran petir (LEMP) langsung, yaitu:
Arus transient akibat sambaran petir langsung.
Arus transient yang mengalir melalui hantaran (kondiksi).
Medan elektromagnetik akibat sambaran langsung atau sambaran dekat.
Model ini dapat dikembangkan untuk proteksi akibat tegangan lebih, akibat proses switching (SEMP) di dalam industri, sehingga proteksi yang lengkap bisa diperoleh.
Konsep Daerah Proteksi (LPZ) dan Tingkat Proteksi (PL)
Untuk sistem yang rumit umumnya digunakan Metode Bola Petir (Rolling Sphere Method) untuk menentukan letak finial. Dengan demikian ada daerah yang kemungkinan mendapatkan sambaran petir langsung (LPZ O), juga ada daerah yang tidak akan mendapat sambaran langsung karena terproteksi oleh finial (LPZ O/E).
Dapat ditentukan klasifikasi dari daerah proteksi dan tingkat proteksi, misalnya untuk pusat komputer. Hantaran yang datang dari LPZ O masuk ke LPZ 1 harus dihubungkan dengan alat proteksi yang sesuai yang dilengkapi dengan Equipotential Bonding (EB).
Pada sambaran petir diberikan besaran arus petir yang mengalir pada sistem listrik akibat sambaran petir langsung pada instalasi.Sesuai dengan ketentuan International Electrotechnical Commission TC 81 yang disahkan bulan Agustus 1989 maka sistem penangkal petir yang sempurna harus terdiri atas 3 bagian:
Proteksi External

Yang disebut Proteksi External adalah instalasi dan alat-alat di luar sebuah struktur untuk menangkap dan menghantar arus petir ke sistem pembumian atau berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik/arus petir di tempat tertinggi.Proteksi External yang baik terdiri atas:
- Air Terminal atau Interseptor.- Down Conductor.- Equipotensialisasi.
Proteksi Pembumian/PentanahanBagian terpenting dalam instalasi sistem penangkal petir adalah sistem pembumiannya. Kesulitan pada sistem pembumian biasanya karena berbagai macam jenis tanah. Hal ini dapat diatasi dengan menghubungkan semua metal (Equipotensialisasi) dengan elektrode tunggal yang ke bumi. Hal ini sesuai dengan IEC TC 81 Bab 2.3.
Proteksi InternalProteksi Internal berarti proteksi peralatan elektronik terhadap efek dari arus petir. Terutama efek medan magnet dan medan listrik pada instalasi metal atau sistem listrik. Sesuai dengan standar DIV VDE 0185, IEC 1024-1.
Proteksi Internal terdiri atas:
- Pencegahan sambaran langsung.

- Pencegahan sambaran tidak langsung.

- Equipotesialisasi.
Peralatan Proteksi PetirUntuk dapat mengantisipasi perkembangan peralatan listrik dan elektronika, maka peralatan proteksi dalam Konsep Daerah Proteksi yang berorientasi pada EMC juga mempunyai tugas yang disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
Kesimpulan
Perlunya dilakukan penyampaian informasi yang cepat dan tepat kepada perencanaan, pemeliharaan dan penyedia komponen peralatan proteksi tentang teknologi dan metode-metode baru yang berkembang pesat seirama dengan perkembangan teknologi elektronika dan mikroprosesor.Tingkat proteksi yang ada pada sentral telepon Telkom pada umumnya belum mengacu pada proteksi Eksternal dan Internal, apalagi konsep LPZ yang masih sangat baru untuk instalasi di Indonesia.

Posting : radio akbar fm

Diagram Transmisi Radio

Inilah gambar diagram transmisi radio yang biasa kita dengar sehari-hari ,yang selami ini tidak kita ketahui .
Sumber : wikimedia