Sabtu, 21 Maret 2009

Sejarah Penyiaran Dunia

Sejarah media penyiaran dunia dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran sebagai suatu industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika. Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika. Dengan demikian, mempelajari sejarah media penyiaran dunia, baik sebagai penemuan teknologi maupun industri nyaris hampir sama dengan mempelajari sejarah penyiaran di Amerika Serikat. Pada bagian ini, akan dibahas sejarah penyiaran dunia dan juga sejarah penyiaran di Indonesia.Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio. Upaya Hertz itu kemudian dilanjutkan oleh Guglielmo Marconi (1874-1937) dari Italia yang sukses mengirimkan sinyal morse –berupa titik dan garis- dari sebuah pemancar kepada suatu alat penerima. Sinyal yang dikirimkan Marconi itu berhasil menyeberangi Samudera Atlantik pada tahun 1901 dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.Sebelum Perang Dunia I meletus, Reginald Fessenden dengan bantuan perusahaan General Electric (GE) Corporation Amerika berhasil menciptakan pembangkit gelombang radio kecepatan tinggi yang dapat mengirimkan suara manusia dan juga musik. Sementara itu tabung hampa udara yang ketika itu bernama audion berhasil pula diciptakan. Penemuan audion menjadikan penerimaan gelombang radio menjadi lebih mudah.Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan baru itu hanya terpusat sebagai alat teknologi transmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Radio lebih banyak dimanfaatkan para penguasa untuk tujuan yang berkaitan dengan ideologi dan politik secara umum.Peran radio dalam menyampaikan pesan mulai diakui pada tahun 1909 ketika informasi yang dikirimkan melalui radio berhasil menyelamatkan seluruh penumpang kapal laut yang mengalami kecelakaan dan tenggelam. Radio menjadi medium yang teruji dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sehingga kemudian semua orang mulai melirik media ini.Pesawat radio yang pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik serta sulit digunakan karena menggunakan tenaga listrik dari baterai yang berukuran besar. Menggunakan pesawat radio ketika itu, membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.(Uraian lebih lengkap dapat anda baca pada buku Manajemen Media Penyiaran oleh Morissan, Penerbit Prenada Media 2008 pada Sumber :http://www.prenadamedia.com
Posting : radio akbar fm

Kamis, 12 Maret 2009

Memilih Ponsel Radio

Saat ini ponsel dengan fitur Radio FM sudah banyak beredar di pasaran. Harganya pun terbilang murah dan ekonomis, tapi tetap saja pengguna harus cermat memilih ponsel radio, terutama mencermati kualitas suara dan ketahanan fisik dari ponsel yang dipilih. Nah, bagi pengguna yang berniat membeli ponsel dengan fitur radio berikut beberapa cara membeli ponsel radio berkualitas.

1. Periksa koneksi antena eksternalBiasanya ponsel dengan fitur radio, menggunakan handsfree sebagai antena eksternal menangkap gelombang radio FM. Sebelum pengguna membeli, periksa dulu kekuatan koneksi port handsfree ponsel bersangkutan. Sebab, jika koneksi ini terlihat kendur atau kurang kuat, akan mengganggu kenikmatan pengguna ketika mendengarkan radio.

2. Pilih baterai ponsel yang kuatKarena ponsel dengan radio digunakan sebagai media hiburan. Maka pengguna harus memilih ponsel radio dengan daya tahan mumpuni untuk digunakan sebagai media komunikasi dan hiburan. ( kategori baterai ponsel kuat adalah dapat menyala seharian)

3. Pilih ponsel radio dengan fitur tambahanKarena ponsel radio biasanya memiliki banyak fitur tambahan, tak ada salahnya memilih ponsel radio dengan fitur yang cocok bagi pengguna. Sebagai contoh fitur lampu senter, dengan fitur tambahan seperti lampu senter pengguna dapat terbantu melakukan aktifitas lain diluar penggunan ponsel

.4. Pilih ponsel radio yang memiliki lubang handsfree 3.5mmKarena dengan ponsel yang memiliki lubang handsfree 3.5mm pengguna dapat mendengarkan radio lewat speaker. Sehingga suara yang dihasilkan jauh lebih bagus dan halus.

5. Pilih ponsel radio yang memiliki fitur A2DPKarena dengan fitur ini, pengguna dapat terbebas dari belitan kabel ketika mendengarkan radio. Fitur A2DP dapat mendukung handsfree bluetooth stereo. (dwi/jpnn)

Posting : radio akbar fm

Rabu, 11 Maret 2009

DPRD Kaltim Umumkan Anggota KPID Terpilih

03/03/2009
Setelah melalui proses ujian tertulis dan fit and proper test serta uji publik, Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan telah menetapkan tujuh orang yang lulus menjadi Anggota KPID Kalimantan Timur periode 2009 – 2012. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pansus Seleksi KPID Kaltim, Dahri Yasin. "Kami telah memilih tujuh anggota baru KPID Kaltim. Penentuan anggotanya memang ketat. Kami benar-benar mencari anggota yang memiliki kualitas memadai dan bisa menjawab tantangan penyiaran saat ini dan yang akan datang," tutur Dahri Yasin.Adapun nama-nama ketujuh orang anggota KPID Kaltim periode dua tersebut yakni, H. Syafruddin, Haerul Akbar, Hj Ida Wahyuni Iskandar, Noor Rahmanto, Ludia Sampe, Ali Sadli dan Zannur Al Faisal.Dalam kesempatan itu, Dahri juga menyatakan tujuh nama orang yang dinyatakan lulus sebagai cadangan Anggota KPID Kalimantan Timur periode 2009 – 2012. Adapun ketujuh orang tersebut, Bambang Prayitno, Lilik Rukitasari, SH, Riyono Praktikto, Hery Romadan, Imran Duse, Amirullah, dan Lazuardi.Rencananya, ketujuh orang anggota baru KPID Kaltim periode dua tersebut akan dilantik oleh Gubenur Provinsi Kaltim. Namun, sampai dengan info ini diturunkan, waktu pelantikan belum diketahui jadwalnya. Red

Sumber : kpi
Posting : radio akbar fm

Selasa, 03 Maret 2009

Bukti siar digital radio

Bukti Siar Digital® radio adalah sistem pemantauan siaran radio jaringan otomatis berbasis internet.
Sistem tersebut terdiri dari penerima radio yang terpasang pada komputer dalam jangkauan pemancar radio pengirim siaran untuk "mendengar" bila siaran program dan iklan telah disiarkan. Sistem ini merupakan metode baru dalam penyampaian bukti siar iklan yang diperkenalkan oleh kantor berita radio KBR68H Jakarta. Biasanya bukti siar iklan disampaikan dengan menggunakan kertas dan kaset. Dalam sistem buktisiar digital, pengiklan dapat mengecek iklan mereka di radio-radio jaringan melalui internet.
Sumber : wikipedia
Posting : radio akbar fm

Edwin Howard Amstrong (1890-1954),Penemu Gelombang Radio Fm .

KEMAJUAN teknologi berdampak pula terhadap siaran radio. Dulu kita hanya dapat menikmati siaran radio dengan gelombang AM (amplitude modulation). Namun, kini pendengar pun dimanjakan oleh kemunculan gelombang radio FM (frequency modulation) yang bersuara lebih jernih. Orang yang berjasa menemukan gelombang FM adalah Edwin Howard Armstrong yang dikenal sebagai "Bapak penemu radio FM".
Amstrong dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1890 di New York City, Amerika Serikat (AS). Kepintaran dan keuletannya sudah tampak sejak kecil. Bahkan, ketika usianya baru menginjak 14 tahun, ia telah bercita-cita ingin menjadi seorang penemu. Ketika menginjak remaja, dia mulai mencoba menjadi tukang servis alat-alat rumah tangga tanpa kabel (nirkabel), dan ketika duduk di bangku SMA, dia telah mulai mengadakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan. Dia dengan cepat dapat memahami permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Ia juga dapat menemukan kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal, tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengiriman akhir.
Untuk mengembangkan pengetahuannya pada masalah gelombang komunikasi, setelah tamat SMA, Amstrong masuk ke Universitas Columbia jurusan teknik. Di universitas itulah ia melanjutkan penelitiannya di bidang nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas Columbia, Armstrong memperkenalkan temuannya, berupa penguat gelombang radio pertama (radio amplifier). Radio sendiri sebenarnya sudah ditemukan terlebih dahulu oleh Lee De Forest yang menggunakan Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest. Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu lemah.
Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan kemudian mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang datang dari sebuah transmisi radio dan dengan cepat memberi sinyal balik melalui tabung. Hanya sesaat, kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali per detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut dengan "regenerasi radio", yang merupakan penemuan penting dan perlu saat radio pertama kali ada. Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan gelombang transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus sarjana teknik tahun 1913. Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan ciptaannya dan memberi lisensinya pada Marconi Corporation tahun 1914.
Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas penerima superheterodyne, dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama bernama KDKA di Pittsburgh. Mulailah radio menjadi sangat populer pada saat itu, mulai dari hiburan sampai berita penting, tidak ada yang tidak memakai jasa radio. Setelah itu, bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of America) segera membeli seluruh hak paten radio begitu juga radio lain ikut membelinya.
Setelah Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas Columbia dan bekerja sebagai profesor di universitas tersebut. Tahun 1923 dia menikah dengan Marion MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David Sarnoff. Pada dekade tersebut dia terlibat dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio. Hal ini berlanjut sampai awal tahun 1930, dan Armstrong kalah di pengadilan. Meski demikian, dia terus melanjutkan penelitian untuk memecahkan masalah statistik radio. Ia berkesimpulan, hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri orang bisa dihargai, yaitu merancang sistem yang sama sekali baru.
Penelitian demi penelitian pun terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio tersebut. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga menyediakan sebuah gelombang tunggal membawa dua program radio dengan sekali angkut. Pengembangan ini disebut dengan multiplexing.
Mengenai perbedaan antara gelombang AM dan FM, bisa dijelaskan sebagai berikut. Sinyal suara tidak dapat langsung dipancarkan karena sinyal suara bukan gelombang elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah menjadi gelombang elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antena yang dibutuhkan. Untuk dapat mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut terlebih dahulu ditumpangkan pada sinyal radio dengan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal suara tersebut. Metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio disebut modulasi. Modulasi yang sering dipakai radio adalah modulasi amplitudo (AM – amplitude modulation) dan modulasi frekuensi (FM – frequency modulation)
Beda utama antara gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi suaranya. Gelombang FM mempunyai range tambahan sebesar plus 455 KHz. Jadi, jika ada frekeensi radio 88.00 FM, sebenarnya dia menggunakan frekuensi 88.00 MHz + 455 KHz. Mengapa ada tambahan 455 KHz? Nah, gelombang FM itu memodulasi suara secara digital. Jadi, gelombang suara audio itu dicacah secara digital sesuai frekuensi audio (batas ambang telinga antara 6 Hz - 20 KHz). Setelah dicacah secara digital (tambahan 455 KHz tadi, sebagai digital audio buffer), sinyal digital tsb. di-mix dengan gelombang radio (carrier) yang berfrekuensi 88.0 MHz tadi, kemudian dilempar ke udara terbuka. Bagaian yang penting dari sistem pemancar FM adalah antena, saluran transmisi, dan pemancar itu sendiri.
Untuk memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong mendapat izin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan di Alpine, New Jersey. Berkat temuannya tersebut , pada 1941, Institut Franklin memberi penghargaan kepada Armstrong berupa medali Franklin, yang merupakan salah satu penghargaan tertinggi komunitas ilmuwan. Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan yang telah memanfaatkan hak ciptanya, tak berpengaruh terhadap pemberian medali Franklin tersebut.
Sayangnya, Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sang penemu gelombang radio FM tersebut diketemukan mati bunuh diri di tahun 1954. Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan Armstrong melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan memenangkan jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika, NASA.

Posting : radioakbarfm.