Sabtu, 20 Desember 2008

FM MODULATOR









































































































Ini adalah fm modulator yang biasa untuk di pasang di mobil , alat ini lumayan canggih hanya dengan di colokkan di tempat pemanas rokok sudah bisa operasi, dengan memakai flash disc atau ipod untuk sumber suara .lalu di monitor melalui radio resifer mobil . selamat mencoba

Sabtu, 16 Agustus 2008

Istilah - Istilah Dalam Sound System

A (Audio)
Yang dimaksud dengan Audio adalah sinyal suara yang dikeluarkan dari hasil reproduksi dan recording.
A (Audio CD)
Compact Disc yg dipakai untuk menyimpan data audio digital. Format standar yg dipakai adalah IEC 60908 (hasil riset Philips & Sony di era th 1980) atau juga disebut Redbook. Audio dalam format PCM (Pulse Code Modulation) dengan 16 bit per data, dan 44,1 KHz sampling rate (44100 data per detik).
A (A/V Receiver)
A/V Receiver Adalah perangkat home audio terdiri dari kombinasi preamplifier ,amplifier ,DAC dan radio jadi satu unit.
B
B (Bass Reflex)
Adalah tipe speaker dengan sistem kotak celah, atau mempunyai lubang yang berfungsi untuk menaikkan respons bass. Tipe ini lebih efisien dibandingkan sistem kotak rapat, karena dapat menghasilkan bass yang lebih kuat dengan menggunakan daya amplifier yang sama. Tetapi mereka mengorbankan keakuratan bass dalam rangka menggantikannya dengan kekuatan.
B (Bi-Amp)
Metoda amplifikasi dengan memisahkan power-amplifier untuk nada tinggi dan nada rendah. Memakai dua amplifier untuk tiap kanal. Sistem bi-amp hanya bisa dipakai dengan dua speaker terpisah untuk tiap kanal (4 speaker untuk stereo), atau satu speaker tiap kanal dengan kemampuan bi-wire.
B (Bipolar)
Biasanya berupa speaker yang didesign untuk surround dengan sinyal suara untuk ke dua speakernya berada dalam satu "phasa". Artinya: kedua speaker yang bertolak belakang posisinya tersebut mempunyai arah gerak yang sama. Lihat juga Dipolar.
B (Bi-Wire)
Metoda koneksi antara power-amplifier ke speaker, yang menggunakan 2 kabel terpisah pada tiap kanal. Satu kabel untuk bagian nada tinggi (mid-range & tweeter). Satu kabel untuk bagian nada rendah (woofer). Tidak semua speaker memiliki konektor utk fasilitas bi-wire.
C
C (CD)
CD (Compact Disc) Disk optik dengan diameter maksimum 12 cm, single layer. Kapasitas simpan antara 650 Mb sampai 700 Mb. Dipakai utk berbagai sarana penyimpanan seperti misalnya: Audio (standar Redbook), Data komputer (standar ISO 9660), Video (VCD & SVCD), dsb.
C (Composite Video)
Adalah sinyal video tunggal yang mengandung informasi luminance (brightness) dan chrominance (color). Sinyal komposit lebih baik dari RF sinyal, tetapi tidak sebaik S-video, apalagi terhadap Component Video. Untuk sambungan dari/ke TV, jack composit ini biasanya menggunakan tipe RCA berwarna kuning.
C (Cross Talk)
Perbandingan antara sinyal yang diinginkan dengan yang tidak diinginkan. Sebagai contoh kebocoran sinyal dari kanal kanan ke dalam kanal kiri dalam sistem stereo.
C (Crossover)
Adalah komponen atau sirkuit yang berfungsi memisahkan jalur frekuensi kedalam 2 bagian atau lebih. Setiap speaker biasanya memiliki crossover pasif didalamnya.
C (CD-R)
CD-R (Compact Disc-Recordable): Suatu versi dari CD dimana data dapat direkamkan namun tidak dapat dihapus. Bahan berbasis celupan organik digunakan untuk menyimpan data yang dituliskan kepadanya melalui laser.
C (CD-RW)
CD-RW (Compact Disc-ReWritable) Versi dari CD dimana data dapat direkamakan dan dihapus dan direkam ulang di lokasi fisik yang sama pada disc. Pada CD-RW digunakan lapisan phase-changing metal alloy untuk menyimpan data yang dituliskan kepadanya melalui laser.
D
D (Decoder)
Adalah komponen yang mengembalikan bentuk sinyal yang telah diubah, kedalam bentuk sinyal asli-nya
D (Dipolar)
Tipe design speaker, dimana sinyal suara akan diproduksi oleh kedua speaker yang terletak pada sisi berlawanan secara "out of phase.", alias berlawanan arah. Biasa digunakan untuk speaker surround. Lihat juga perbedaannya dengan Bipolar.
D (Driver)
Sebutan untuk individual loudspeaker, seperti tweeter, midrange, woofer, dll
D (DVD)
DVD (Digital Versatile Disc) Disk berdiameter 12cm, dengan kapasitas simpan sebagai berikut: DVD-5 = Single layer, single side, kapasitas = 4,7Gb DVD-9 = Dual layer, single side, kapasitas = 8,54Gb DVD-10 = Single layer, double side, kapasitas = 9,4Gb DVD-18 = Dual layer, double side, kapasitas = 17,08Gb Ada 5 format DVD yg populer: DVD-R, DVD+R, DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM
D (Double-layered DVD)
Suatu DVD yang memiliki dua lapisan data, memungkinkan untuk melipatgandakan kapasitas penyimpanan dibandingkan DVD single layer.
D (DVD-Video)
DVD disc yg digunakan utk menyimpan data audio-visual. Fasilitas file dalam DVD video sangat fleksibel, dan mampu menerima berbagai jenis encoding audio/video. Yg umum dipakai adalah: Video dalam format MPEG-2, resolusi 720x480 (NTSC) 720x576 (PAL) Audio encoding: AC3, DTS, PCM atau MPEG layer 1 & 2.
D (DIGITAL)
Skema kode biner yang umumnya dipakai pada teknologi komputer untuk merepresentasikan data sebagai binary bit (1 dan 0).
D (DVD-RW)
DVD-RW (seringkali dianggap sebagai DVD minus RW, DVD-ReWritable) DVD-RW serupa dengan DVD-RAM, yang berbeda teknologinya dimana dia menggunakan read-write access secara sekuensial seperti phonograph, tidak seperti harddisk. Kapasitas baca-tulisnya sebanyak 4,7 GB, dan dapat ditulis ulang sampai 1000 kali. DVD-RW kompatibel dengan kebanyakan DVD-Video player dan DVD-ROM drive.
D (DVD+RW)
DVD+RW (DVD plus RW), (DVD-ReWritable): Untuk perekaman segala tipe konten, untuk audio, videio recording dan editing, dan untuk perekaman adta secara random. Kompatibel dengan kebanyakan DVD-Video player dan DVD-ROM drive.
D (DVD-ROM)
DVD-ROM (Read Only Memory): Biasanya merupakan optical disc yang digunakan untuk menyimpan data, audio dan video. DVD-ROM berjalan di DVD-ROM, DVD-R, DVD-RW, or DVD-RAM drives, ettapi tidak di DVD-Video players yang terhubung ke televisis dan home theaters.
D (DVD-RAM)
DVD-RAM (DVD-Random Access Memory): DVD yang rewritable. Berbasis cartridge, atau lebih baru cartridge-less optical disc untuk perekaman data dan playback. Data dapat direkamkan dan dihapus sampai 100.000 kali, membuat DVD-RAM sebagai virtual har ddisk . DVD RAM menggunakan phase change data layer untuk merekamkan data dari laser. DVD-ROM drive dan DVD-Video player saat ini tidak dapat membaca DVD-RAM.
D (DVD-R)
DVD-R (DVD-Recordable, kadang-kadang dianggap DVD minus R): Versi DVD dimana data dapat direkam, tapi tidak bisa dihapus oleh disc drive. Bahan berbasis celupan organik digunakan untuk menyimpan data yang dituliskan kepadanya melalui laser. DVD-R mempunyai kapasitas 4,7 GB. Terdapat dua versi dari DVD-R: 1. DVD-R (A) (DVD-Recordable for Authoring): Format untuk pengembang konten profesional dan produsen software. Terutama digunakan untuk membuat disc master yang akan diproduksi massal. 2. DVD-R (G) (DVD-Recordable for General use) dan DVD+R (DVD plus Recordable): Suatu format untuk merekam segala tipe konten: audio, video, dan data. Kompatibel dengan kebanyakan DVD player dan DVD-ROM drives.
D (DVD-Audio)
Format penyimpanan audio-only yang mirip dengan CD-Audio. Yang membedakannya, penawaran 16, 20 dan 24-bit sample pada sapling rate yang bervariasi mulai adri 44,1 sampai 192 KHz. Sedangkan CD hanya 16 bit dan 44,1KHz. Disc DVD-Audio juga dapat mengandung musik, video, grafik dan informasi lainnya.
H
H (HDCD)
High Definition Compatible Digital. Encoding pada CD audio utk menyisipkan extra 4 bit data, sehingga CD audio yg secara standar adalah 16-bit, bisa menjadi 20-bit. Tapi data 20-bit itu hanya bisa didapat kalau CD dimainkan di player yg support HDCD, jika tidak maka hasilnya tetap 16-bit (backward-compatible). HDCD diciptakan oleh Keith Johnson & Pflash Pflaumer, secara resmi direlease th 1995.
H (Hertz)
Hertz (Hz) Unit yang menyatakan jumlah siklus yang terjadi dalam satu detik. 1Hz artinya 1 siklus atau 1 putaran per detik. Rentang frekuensi pendengaran manusia sekitar 20~20000 Hz.
K
K (Kilo Hertz)
Kilo Hertz (KHz) Sama dengan 1000 Hz
M
M (Midrange)
Disebut juga middle atau squawker, adalah tipe driver yang mereproduksi nada tengah. Ada yang bersifat full range ataupun kisaran frekuensi tertentu. Efek stereo berada pada kisaran ini.
M (MP3)
MP3 (MPEG Audio Layer 3) Sebuah algoritma kompresi audio hasil riset dari Fraunhofer Institute (Jerman), dan sekarang sudah menjadi standar ISO 11172-3 & ISO 13818-3. Kompresinya adalah "loss compression", integritas data tidak dipertahankan, alias ada kemungkinan sebagian data hilang/berubah. Kompresi ini bisa memperkecil file audio menjadi 1:10 - 1:12
M (MPEG-1)
Algoritma dan format kompresi audio-visual yg dibuat oleh Motion Picture Experts Group. Format ini menjadi standar ISO/IEC 11172. Dipakai sebagai format dasar dari file video/audio dalam Video CD (VCD).
M (MPEG-2)
Algoritma dan format kompresi audio-visual yg dibuat oleh Motion Picture Experts Group. Format ini menjadi standar ISO/IEC 13818. Dipakai sebagai format dasar dari file video/audio dalam SVCD dan DVD.
P
P (PCM)
Pulse Code Modulation. Metoda encoding sinyal dengan merepresentasikan besaran analog menjadi sederetan nilai digital. Sinyal analog diambil tiap sepersekian detik, dan besarnya tegangan sinyal dikonversikan menjadi nilai digital. Metoda ini diciptakan oleh Alec H. Reeves di th 1937, dan sekarang dipakai diberbagai media, termasuk CD Audio.
P (PMPO)
Merupakan singkatan dari Peak Music Power Output. Adalah tenaga atau daya maksimum yang mampu dikeluarkan speaker dalam satuan waktu yang sangat singkat (.5 detik). Yang lebih penting adalah satuan watt RMS dimana ini menunjukkan tenaga atau kemampuan speaker untuk bekerja sepanjang hari tanpa masalah. 3000 Watt PMPO kira-kira setara dengan 100 Watt RMS
S
S (Speaker)
Adalah alat yang mengubah sinyal listrik menjadi suara. Istilah ini bisa merujuk kepada individual loudspeaker yang disebut driver atau juga kesatuan unit untuk sebuah kotak beserta driver-nya.
S (Subwoofer)
Adalah speaker yang didesign spesial untuk mereproduksi nada yang sangat rendah. Range frekuensi dari subwoofer biasanya dibawah 150Hz. Subwoofer aktif atau "powered subwoofer", artinya speaker tersebut sudah dilengkapi power amplifier bulit in untuk men-drive speaker tersebut.
S (SVCD)
SVCD (Super Video Compact Disc) Tata-letak (filesystem) yg dipakai utk menyimpan rekaman audio-visual dalam sebuah CD (Compact Disc). File audio-visual memakai format MPEG-2. Resolusi video adalah 480x480 (NTSC) dan 480x576 (PAL). Dengan 2 sampai 4 channel audio memakai format MPEG Audio Layer 2, 224 Kbps. Daya tampung 35 sampai 60 menit audio-visual dalam satu CD
S (S-Video)
Merupakan tipe sambungan video 4 pin untuk TV yang menghasilkan gambar lebih baik daripada tipe komposit dimana informasi chrominance dan luminance disalurkan secara terpisah. Dapat disambungkan ke berbagai peralatan yang mempunyai S-Video output untuk mendapatkan hasil yang baik, seperti VCD, DVD, dll
T
T (Three Ways Speaker)
Three Ways Speaker (3 Ways Speaker) Adalah speaker dimana crossover didalamnya membagi frekuensi kedalam 3 jalur. Frekuensi tinggi (treble) ke tweeter, frekuensi tengah ke midrange, dan frekeuensi rendah ke woofer. Tidak selalu bahwa jumah driver yang berada dalam speaker tersebut tiga, bisa 4 atau lebih, tergantung perancangannya.
T (Tweeter)
Adalah jenis driver speaker terkecil yang mereproduksi khusus nada-nada tinggi
T (THD)
THD (Total Harmonic Distortion) Jika sinyal sinus murni satu frekuensi diumpankan ke sebuah penguat, maka seharusnya di output akan dihasilkan sinyal sinus dengan frekuensi sesuai input nya saja. Tapi pada kenyataannya akan muncul sinyal dengan frekuensi kelipatan input nya. Ini yg disebut sebagai distorsi harmonis. THD adalah nilai perbandingan antara besarnya tegangan frekuensi utama dengan jumlah seluruh frekuensi kelipatannya. Nilai ini makin kecil makin bagus, idealnya = 0%
T (Two ways speaker)
Two ways speaker (2 Ways Speaker) Adalah sebuah speaker dimana crossover didalamnya membagi frekuensi kedalam 2 jalur. Frekuensi tinggi dialirkan ke tweeter dan frekuensi rendah ke woofer.
V
V (VCD)
VCD (Video Compact Disc) Tata-letak (filesystem) yg dipakai utk menyimpan rekaman audio-visual dalam sebuah CD (Compact Disc). File audio-visual memakai format MPEG-1. Resolusi video adalah 352x240 (NTSC) dan 352x288 (PAL). Dengan 2 channel audio memakai format MPEG Audio Layer 2, 224 Kbps. Daya tampung maksimum 74 menit audio-visual dalam satu CD.
W
W (Woofer)
Adalah driver speaker yang menghasilkan nada-nada rendah (bass)
X
X (XRCD)
Extended Resolution Compact Disc Adalah standarisasi metoda perekaman sampai pembuatan CD audio yg dipelopori oleh JVC, dan sampai sekarang cuma dilakukan di pabrik JVC di Yokohama.

Posting : Akbar fm

Jumat, 18 Juli 2008

Tips Presenter Radio

ANDA ingin menjadi presenter radio ? Di era keterbukaan sekarang peluang berkarir di radio sangatlah terbuka. Anda bisa memulai di radio lokal yang bila dikembangkan terus skill-nya akan berakhir di Washington atau London. Radio sampai sekarang merupakan medium jurnalistik sangat penting dan belum tergantikan televisi.
Presenter radio diperlukan mengikuti era multimedia sekarang ini. Oleh sebab itu ada beberapa tips yang bisa bermanfaat untuk menjadi presenter radio khususnya presenter bidang news dan current affairs.
1. Wawasan mengenai peristiwa lokal, nasional dan internasional. Seorang presenter apalagi menyampaikan berita setiap hari.
2. Suara yang standar. Setiap orang memiliki warna suara. Temukan suara Anda dengan berlatih. Suara adalah perangkat penting dalam radio. Oleh karena itu menyadari pentingnya pita suara dalam diri seorang presenter merupakan hal esensial. Apakah warna suara ana bas, bariton atau melengking, semuanya masih memungkinkan tergantung dari radio yang akan dimasuki.
3. Otoritatif namun rileks. Radio adalah medium yang intim. Suara Anda perlu otoritatif namun terdengar akrab. Nada otoritatif itu bisa digambarkan sebagai suara yang akrab di telinga namun mengandung suasana yang lugas dan langsung. Dia tidak basa basi dan berpanjang-pangjang namun terdengar alamiah dan mengalir.
4. Semangat dalam menyampaikan informasi. Sikap antusias dalam menyampaikan informasi merupakan bekal sangat penting. Prinsipnya, jika Anda antusias karena kabar yang disampaikan sesuatu yang baru dan perlu diketahui pendengar maka sikap yang keluar dari suara Anda juga seolah-olah mengajak pendengar untuk mengikutinya. Sebaliknya jika Anda tidak ansusias suda dapat diguga pendengar pun malas mengikutiny.
5. Jadikan siaran Anda "your show". Anggap ini adalah panggung Anda. Presentasi merupakan sebuah pertunjukkan. Anda harus menganggap sebagai sopir dan pengendali yang menguasai "panggung" siaran. Setiap nada, intonasi dan suara yang keluar dari diri Anda menjunjukkan bagaimana jalannya siaran itu seharusnya. Seperti halnya teater maka dalam penyampaian pun ada pembukaan, isi dan penudup. Ada nada suara tinggi, rendah dan menekankan. Semuanya disampaikan bukan dengan sikap membosankan.
Perlu juga saya tambahkan tips presenters ini dari situs BBC. Presenter sebenarnya "penghubung" satu bagian dengan bagian lain dari siaran. Oleh sebab it kadang-kadang presenter merekam atau menyampaikan secara langsung "links" itu.
Tips dari BBC:
1. Tenang. Suara bicara yang alamiah kadang-kadang terlalu cepat untuk pendengar oleh karena itu tenanglah suaranya dan perlahan-lahan menyampaikan informasi yang Anda sampaikan.
2. Buatlah setiap kata-kata itu berarti. Baca naskah dengan rasa percaya diri dan katakan setiap kata dengan tepat. Jangan mengakhiri kalimat tidak lengkap.
3. Bersikaplah seolah-olah Anda bicara kepada orang tertentu. Bayangkan Anda meneceritakan sesuatu kepada satu orang di dalam pikiran Anda.
4. Hindari rasa canggung dan gelisah. Nanti kedengarannya aneh di telinga pendengar.
5. Tersenyumlah. Mungkin ini terdengar baik, seperti Anda lihat sendiri kadang-kadang sikap tersenyum membuat suara lebih bersahabat.
6. Ingat suara Anda bagus seperti orang lain. Setiap orang bisa bicara lamban atau menyajikan dengan jelas tidak jadi soal apakah aksen anda tinggi atau rendah. (journalist-adventure.com).*
Sumber : shintabroadcast.wordpress.com
Posting : akbar fm

Rabu, 04 Juni 2008

Banyak Yang Berhasil Jadi Penyiar Radio .

Sebuah tulisan dibuat untuk mengenang kembali saat pertama kali mengenal dunia broadcast ,
Saat itu di kota kami Bontang – Kaltim belum banyak radio swasta dan radio komunitas yang
Mengudara , saat itu hanya radio gelombang pendek/ radio siaran luar negeri berbahasa indonesia .
Saat itu terpikir bagaimana caranya buat radio untuk hiburan saat senggang . keinginan itu tidak
Berlangsung lama karena ada teman yang mau diajak sama-sama mendirikan radio .
Radio sudah bisa mengudara tapi dengan penuh keterbatasan ,dari tape ,mikrofon,dll semuannya
Serba sederhana pokoknya saat itu bisa siaran lancar aja sudah bagus .
Tanpa terasa siaran sudah berlangsung ada beberapa bulan sudah mulai banya fans yang
Berkunjung sekedar ingin tahu dan ada pula yang coba –coba siaran yang akhirnya jadi keterusan .
Banyak yang belajar saat itu , memang kalau betul-betul mau belajar siaran saya tidak membatasi
Tapi kalau hanya untuk main-main saya larang . takutnya ada salah bicara saat siaran bisa bahaya .
Syukur saja berawal dari belajar siaran sekarang banyak alumni yang siaran diradio swasta dan radio
Komunitas dikota kami . rasannya bangga bila mendengar dia saat siaran terlebih dapat juga senggolan
Dari udara … jadi sekarang tinggal memetik hasilnya .dan sekarang sudah banyak bermunculan radio
Swasta yang meramaikan tidak sepi seperti dulu lagi dikota kami , salah satunnya Radio Akbar Fm
Yang nama lengkapnya Radio Akbar Media Utama ( news and music radio station ).

Posting : radioakbarfm

Kamis, 29 Mei 2008

Mengelola Bisnis Radio .

Radio adalah bidang usaha, kurang lebih sama dengan usaha lainya. Artinya sebuah radio yang baru berdiri di haruskan membuat perencanaan yang matang, tentang ; segmentasi pendengar, pasar yang akan di raih, format musik dan kelas pendengar yang akan di tuju sebelum resmi on air. Dan yang tak kalah penting adalah promosi, karena sebuah usaha baru harus "di perkenalkan" terlebih dahulu kepada masyarakat, ini menyangkut awernes. Promosi selain di tujukan kepada masyarakat umum (calon pendengar ), juga yang tak kalah penting kepada produsen ( pemasang iklan ).
Ada 3 tipe radio yang perlu diketahui :
1. Tipe radio yang berjalan sambil belajar
Artinya radio ini tidak matang dalam merencanakan program acara, segmentasi pendengar dan format musiknya. Dan juga melupakan faktor promosi Biasanya radio hanya melakukan promosi hanya melalui medianya sendiri yakni radio dan melupakan segi promosi lainnya yang sangat penting, seperti berpromosi lewat off air , Spanduk, Leaflet , Poster , Baliho dll. Radio hanya mengandalkan promosi dari 1 pendengar ke pendengar lainya. Ini sudah bisa di pastikan aware yang akan diraih memerlukan waktu yang lama dan berpengaruh pada jumlah pendengar serta pendapatan iklan mereka.
Sering terjadi pada tipe radio seperti ini mengganti program acaranya sebelum masanya. mereka jarang sekali berpikir untuk mencari pendengar baru, terlalu cepat puas dengan pendengar yang ada. Ini dapat dilihat pada acara terima telpon, yang menelpon ke radio tersebut hanya pendengar itu itu saja.
2. Tipe radio yang setengah matang
Radio ini lebih bagus dari yang pertama, mereka merencanakan program acara, format musik, segment yang akan di raih serta kelas pendengar, tapi hanya dalam waktu yang relatif sangat singkat. Biasanya waktu yang mereka pergunakan hanya 1 bulan mulai dari pengrekrutan penyiar, operator, musik director, tenaga marketing dan administrasi hingga masa training. Sehingga pada saat resmi on air, penyiar dan karyawan pendukung lainnya masih terdapat kekurangannya, biasa dikatakan mereka baru menyerap 60% dari materi yang harus mereka kuasai. Radio tipe ini juga melakukan publikasi off air tetapi dengan media yang terbatas, contoh : spanduk 5 buah, leaflet 100 lembar, dan umbul - umbul 10 buah, untuk penempatannya pun tidak inpack.
3. Tipe radio matang 90 %
Radio tipe ini jauh lebih bagus dari pada 2 tipe radio di atas. Sebelum on air ,mereka punya rencana persiapan yang matang mengenai segala hal yang berhubungan dengan radio dan sarana pendukung lainnya. Persiapan yang mereka lakukan biasanya memakan waktu selama 3 bulan,
Yang tidak mereka lupakan adalah promosi, untuk hal ini mereka melakukannya dari segala aspek pandang dan baca yakni : spanduk, baliho, leaflet, koran, umbul - umbul dan lain2. Media promosi dibuat sebanyak-banyaknya sesuai dengan kebutuhan dan dipasang di tempat-tempat yang stategis,. sudah jelas untuk mencari awarnes dan prestise bagi radio tersebut, yang nantinya akan memudahkan mereka di dalam memperoleh iklan dan tentu saja pendengar.
Mereka juga memiliki fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, yang di butuhkan utk kelancaran siaran seperti: internet, majalah atau koran, ruang produksi, dan hal - hal lain yang menunjang program siaran.
Mungkin masih banyak orang yang menduga bahwa dunia radio adalah dunia penyaluran hobi dan bahkan ada yang beranggapan dunia radio itu tidak akan menghasilkan keuntungan. Hal ini yang harus segera dirubah, bahwa dunia radio bukan hanya sekedar hobi tapi merupakan lapangan usaha yang harus digarap dengan serius untuk mencapai suatu keuntungan yang dicita-citakan setiap perusahaan.
Saat ini dunia radio sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat dan ini memerlukan persaingan juga kesiapan dari masing-masing management perusahaan radio itu sendiri untuk menjadi yang terbaik. . Jadi bagi orang atau management perusahaan yang menganggap remeh akan terlempar dari persaingan ini.
Untuk itu ada Beberapa yang mungkin harus dihindari dan hal-hal yang harus diambil dalam dunia radio.
1. Mengambil SDM asal kenal tapi tidak memiliki skill
2. Mengudarakan penyiar yang belum "siap" siaran
3. Memperkerjakan tenaga marketing yang belum tahu dunia radio
4. Pemancar yang belum maksimal artinya di saat on air masih kecil terpantau ( noise ) .
5. Lokasi siar yang kurang tepat dengan segment pendengar / pasar .
6. Siaran tanpa format yang jelas
7. Berbicara terlalu lama di saat siaran
8. Memilih - memilih pendengar ( tdk adil terhadap pendengar )
9. Tdk menguasai materi yang akan di sampaikan ke pendengar
10.Tidak membuat event Of f Air
11.Sering ganti- ganti acara/ penyiar dalam waktu singkat ,dll.


Semua ini sedikit informasi mengenai dunia radio yang bisa disampaikan, agar menjadi perhatian bersama,
Dalam mengelola radio ,khususnya bagi pemula .
Terimakasih .

Posting : akbarfm
Sumber : radiofmblogger.blogspot.com